Facebook

Feses Paus Berbuah Berkah

whale

Berterima kasihlah kepada paus raksasa, wahai manusia dunia! Soalnya, menurut studi dari Jurnal British Proceedings of the Royal Society B, feses hewan supergede itu bisa menyedot emisi karbon setara dengan yang dikeluarkan oleh 40.000 mobil per tahun.

Begini cara berhitungnya. Paus-paus raksasa di kawasan Antartika sudah pasti buang air besar setiap hari. Menurut perhitungan riset itu, sebagaimana warta The Sun, ada 12.000 paus sperma (sperm whale) di sana. Nah, mamalia-mamalia laut tersebut setiap tahun menghasilkan 55 ton zat besi yang terkandung di dalam feses dimaksud. Asal tahu saja, feses dengan kadar itu berasal dari pencernaan paus raksasa yang amat gemar melahap cumi-cumi.

Terus, zat besi adalah makanan favorit fitoplankton alias mikroorganisme yang hidup di permukaan laut. Tugas fitoplankton dalam rantai makanan tersebut adalah menyerap karbondioksida (CO2).

Lalu, makin banyak ketersediaan makanan untuk fitoplankton, makin besar pula kuantitas mikroorganisme tadi. Konsekuensinya, makin banyak juga CO2 yang terserap. Angkanya bisa mencapai 400.000 ton karbon saban tahun. Kalau diukur-ukur, angka ini dua kali lebih banyak dari embusan napas CO2 yang dikeluarkan oleh paus-paus tersebut. Di situlah hubungannya. [Sumber]

Sumber:http://kask.us/4424171