Facebook

8 Macam Celana Jeans dan Tips Memakainya

Banyak orang yang suka menggunakan celana jeans untuk berpergian atau bersantai. Karena bahan yang nyaman dan terlihat keren bila digunakan dengan baju atau sepatu apapun celana jeans selalu menjadi idola banyak orang di seluruh dunia. Namun banyak orang yang salah menggunakan model dari celana jeans, kesalahan model itu menjadikan mereka terlihat tidak menarik yang dikarenakan model yang dipilih tidak cocok dengan bentuk tubuh mereka. Saya akan berbagi tentang celana jeans yang cocok untuk anda gunakan sehari hari agar dapat tampil mempesona dihadapan lawan jenis.


1. Straight Cut Jeans
Jins berpotongan straight cut biasanya jatuh di pinggang dan pas di bagian bokong dan paha. Jins ini sangat klasik. Pas untuk: Si pinggang panjang, si tubuh lurus, dan si tinggi. Tips khusus: Celana straight cut cocok dipadankan dengan busana apa saja. Saat ingin tampil santai, kenakan dengan sepatu kets atau loafer putih.

2. Boot Cut Jeans
boot cut jeansboot cut jeansBoot-cut atau flare-cut adalah jins yang jatuh di pinggang dan longgar di bagian kaki (dari lutut ke mata kaki). Pas untuk: Si tubuh kurus, si tubuh atletis dan si bokong besar. Tips khusus: Padanan celana boot cut dan sepatu boots dapat membuat tampilan menjadi lebih langsing. Namun untuk acara lebih santai, padankan saja dengan sepatu datar.

3. Wide Leg Jeans
Jins model ini berpotongan lebar dari bokong sampai mata kaki. Jins ini tidak memperlihatkan siluet tubuh sama sekali. Pas untuk: Si tubuh atletis dan si tubuh besar. Tips khusus: Jins berpotongan lebar ini cocok dipadankan dengan top yang dimasukan ke dalam celana. Kenakan dengan sepatu platform atau wedges untuk tampilan lebih oke.

4. Skinny Jeans
Jins ini melekat ketat dari atas hingga bawah mata kaki. Begitu ketatnya sehingga hampir menyerupai celana legging. Pas untuk: Si kurus tinggi dan si bokong rata (pilih dengan detail kantung di belakang). Tips khusus: Skinny jeans berteman baik dengan high heels, ankle boots dan sepatu datar.

5. Cropped Jeans
Jins model ini memiliki bagian kaki yang terpotong, layaknya celana capri.Pas untuk: Si tinggi. Tips khusus: Cropped jeans pas sekali untuk acara santai. Kenakan dengan sepatu datar atau sandal tali temali.

6. Boyfriend Jeans
Sesuai namanya, jins ini adalah jins pria. Jins ini berpotongan gombrong dari atas sampai bawah. Pas untuk: Si tubuh lurus. Tips khusus: Memakai jins pria dengan cara digulung di bagian bawah adalah salah satu gaya yang sedang diminati. Padankan jins ini dengan dalaman ketat dan blazer. Hapuskan kesan maskulin dengan mengenakan sepatu high heel atau wedges.

7. High Rise Jeans
Jins ini berpotongan high-waist, dimulai dari atas pinggang. Pas untuk: Si tubuh pendek. Tips khusus: Kenakan high-rise dengan kaus berpotongan simpel yang dimasukkan ke dalam celana. Tambahkan kalung panjang biar lebih spesial!

8. Low Rise Jeans
Jins ini berpotongan rendah, bermula tepat di tulang pinggul. Pas untuk: Si pinggang pendek, si bokong besar dan si perut besar. Tips khusus: Jins low-rise sebaiknya dipadankan dengan top yang panjang agar perut kita tidak mengintip bebas.

Cara Merawat Jeans Kesayangan Anda

Pada harian The Wall Street Journal, Chiara membagi trik merawat jeans yang biasa dilakukannya. Ia biasa mengisi air dengan suhu ruangan ke bathtub sedalam 15 cm, lalu menambahkan dua sendok makan sabun cair. Kemudian ia merendam jeans-nya dalam posisi mendatar di dalam bathtub. Setelah 20 menit, ia menggantung jeans dan membiarkan airnya menetes hingga mengering. Jadi, jeans tidak digilas dan diperas. Dengan cara ini, jeans akan lebih awet ketimbang bila dicuci setiap minggu dengan mesin cuci.

Anda boleh saja tidak setuju dengan trik yang dilakukan Chiara ini. Untuk merawat jeans, masih ada beberapa cara yang disarankan pengamat fashion lain:

1. Pilih jeans yang bahannya berkualitas. Bahan jeans bervariasi tergantung mereknya, dan tidak mudah memilih mana yang bisa tahan hingga bertahun-tahun dan yang cepat rusak setelah dicuci dengan mesin cuci berulangkali. “Periksa bagian dalam ujung celana yang ada jahitan berwarnanya," saran Loren Cronk, pemilik Loren, toko jeans di Brooklyn, New York City. "Itulah tanda jeans yang tepinya ditenun."
Jeans seperti ini umumnya merupakan barang vintage, dan biasanya lebih awet daripada jeans buatan sekarang. Bahannya memang lebih tebal, sehingga lebih berat juga. Tak usah berharap banyak dengan jegging yang sekarang lagi ngetren; pasti umurnya juga jauh lebih pendek.

2. Bersihkan pada bagian yang bernoda dulu. Jeans tidak selalu harus dicuci seluruhnya. Kadang-kadang, membersihkan bagian yang ada nodanya bisa mencegah jeans berubah bentuk. Chiara menyarankan untuk mencoba membersihkan noda yang sulit dibersihkan dengan pembersih kaca. Anda juga bisa menggunakan sabun cuci tangan untuk menjaga area di belakang resleting tetap bersih dan wangi.

3. Balik bagian dalamnya keluar. Untuk mencegah warna jeans memudar, balik jeans Anda sehingga bagian dalamnya kini di luar. Gunakan air bersuhu ruangan untuk mencucinya. Jika warna jeans sudah keburu memudar akibat luntur, cuci jeans tersebut bersama dengan jeans lain yang warnanya masih kuat. Trik lain, versi Chiara, tambahkan sedikit cuka untuk mencuci. Cuka juga akan melindungi warna jeans.

4. Lindungi jeans dari penipisan dan koyakan. Jika jeans Anda rusak akibat penggunaan mesin cuci, hentikan dulu cara ini. Cronk menyarankan untuk menggunakan deterjen ramah lingkungan yang tidak menggunakan bahan pemutih. "Mencuci jeans tanpa sabun kadang-kadang juga akan membersihkannya tanpa merusak bahannya," katanya.

5. Pelihara bentuk aslinya. Hal yang paling merusak bentuk jeans adalah saat Anda mengeringkannya di pengering mesin cuci. Jika Anda berniat mengeringkannya di situ, pastikan mesinnya di-set dalam aturan low.

Memindahkan jeans yang masih lembab dan langsung menggantungnya sampai kering lebih disarankan. Hal ini akan mencegah jeans menjadi berkerut, menyusut, dan memelihara bentuk aslinya sebelum dicuci. Begitu jeans kering sempurna, gantung jeans di dalam lemari (tidak melipatnya).
Untuk jeans dengan bahan yang stretch, yang berlaku adalah kebalikannya. Memasukkannya ke dalam pengering dalam waktu lama justru akan memelihara kelenturannya. Namun jangan meninggalkannya di dalam pengering terlalu lama. Ingatlah bahwa siklus pengeringan ini akhirnya tetap akan mengurangi elastisitas bahannya. Bila Anda ingin jeans kering lebih cepat, angin-anginkan dulu jeans, baru masukkan ke dalam pengering selama 10 - 15 menit.

Sumber:http://kask.us/6841187