Dunia ini memiliki banyak sekali kebudayaan yang beraneka ragam. Apalagi jika sudah terpisahkan benua, bahkan negara tetangga sekalipun, cara dan tradisi mereka bisa saja bertolak belakang.
Berkaitan dengan hal itu, cara makan di tiap negara yang secara garis besar terpisahkan oleh benua pun pastinya berbeda-beda dan beragam. Berikut penjelasannya.
JEPANG
Masakan Jepang dikenal dengan julukan the healthies food in the world. Tidak hanya itu, jenis makanan dan teknik memasaknya sangat variatif. Seperti robatayaki, teknik memasak yang sangat tradisional, yaitu dengan cara memanggang bahan makanan di atas bara api. Juga tepanyaki, yang dalam bahasa Indonesia berarti besi pemanggang, banyak ditawarkan di resto Jepang. Bahan makanan juga dimasak oleh koki dengan aksinya langsung di depan umum. Biasanya di orang2 jepang makan dengan menggunakan sumpit dan mangkok. Bahkan terkadang untuk makanan yang susah di ambil dengan sendokpun mereka masih tetap menggunakan sumpit. selain itu, saat mereka makan, mereka tidak duduk di kursi atau lesehan tetapi seperti BERLUTUT dan dialasi bantal. Kalau makan sup dan makanan berkuah lainnya harus diseruput, terus gak boleh menuangkan saos di nasi dan menggunakan 2 pasang sumpit untuk mengambil satu lauk (biasanya tidak sengaja 2 orang mengambil lauk yg sama).
CHINA
Sejarah panjang kuliner China ternyata berlaku pula untuk tata cara makannya yang telah berusia ribuan tahun. Tata cara makan China yang berkembang hingga saat ini berasal dari zaman Dinasti Zhou pada abad ke-11. Tata cara makan ala kerajaan ini kemudian berkembang dengan berbeda di tiap-tiap wilayah China. Dulu, perbedaan tata cara makan tergantung pada strata sosial yang terbagi menjadi kelompok ningrat,pejabat,pedagang,rakyat biasa. Sekarang umumnya tata cara makan hanya 2 macam, yakni tuan rumah dan tamu. tata cara makan di china mirip seperti Jepang, hanya ada sedikit perbedaanantara lain seperti:
- Tempat duduk paling utama biasanya ditempatkan menghadap timur atau pintu masuk.
- Etnis China juga memiliki kebiasaan bersulang. Namun sulang tidak dilakukan bersamaan melainkan berurutan mulai dari tamu terhormat, diikuti yang duduk di sebelahnya, hingga tempat duduk terakhir.
- Saat santapan dimulai, orang harus menjaga cara makannya agar tetap sopan. Orang muda harus menunggu orang lebih tua mengatakan, Ayo makan, untuk mulai makan.
- Aturan dalam memegang mangkuk, jempol harus berada di tepi mangkuk di dekat mulut.
Anda tidak akan menemukan sendok dan garpu di meja-meja makan orang arab, karena kenikmatannya mereka lebih suka makan dengan tangan. Selain itu mereka suka makan ramai-ramai dalam satu tempat, misalnya nasi di tempatkan di wadah yang agak besar & dari wadah inilah mereka makan berjamah. Selain nasi juga di tumpuk daging, bisa daging kambing dan onta. Makanan Arab memang kebanyakan terbuat dari daging dan semacam roti yang bentuknya bulat. Salah satu kebiasaan lain adalah makan sambil ngobrol, bahkan jika makan sudah selesai, tetap dilanjutkan. Dan juga makanan berlebih setiap selesai makan. Ambilah makanan yang terdekat dengan anda, jika anda ingin mengambil makanan yang letaknya agak jauh, maka permisi terlebih dahulu, karena memang meja makannya besar dan panjang.
INDONESIA
Bagi sebagian masyrakat Indonesia yang masih menjunjung adat, makan adalah kegiatan sehari-hari yang tiddak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya masing2 daerah. Setiap gerak, ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan. Saat santapan dimulai, orang muda harus menunggu orang yang lebih tua, baik untuk mengambil nasi atau untuk memulai makan. Bila mengambil nasi atau lauk sebaiknya mengambil dalam porsi yang cukup, kalau kurang baru tambah lagi. jangan sampai menyisakan sisa makanan Orang Indonesia tinggal di iklim tropis yang banyak mendapatkan panas sehingga mereka lebih rileks dengan cara makan yang dinikmati dan pelan-pelan sehingga lebih enjoy menikmati masakan dengan tangan kosong tanpa alat.
AMERIKA SERIKAT
Pasca PD II, AS sebagai pemenang perang menerapkan budaya santap makan baru. Jadwal kerja dibuat seefisien mungkin dengan cara Amerika yaitu sistim one hour lunch break. Peradaban Latin mereka yang sudah berumur ribuan tahun mengajarkan bahwa makan adalah ritual yang sacré. Setelah kenyang menyantap makanan utama, diperlukan waktu santai sambil minum kopi. Disini kita menyebutnya dengan istilah menurunkan nasi sebelum melanjutkan kerja. Ini memakan waktu paling tidak 2 jam. Tahun 1980-an, pada waktu gerai-gerai McDonald, Kentucky Fried Chicken dan lain-lain memulai ekspansinya dari AS ke berbagai negara di dunia menawarkan fastfood. Tidak dapat dibantah bahwa fastfood adalah budaya gastronomi AS. Burger, hot dog bahkan pizza adalah makanan asli Eropa yang dulu juga ikut bermigrasi ke Amerika, pasca pelayaran Christopher Columbus. Kini mereka menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk kembali ke Eropa dengan wajah lain, yaitu wajah fastfood àla Amerika Serikat. biasanya mereka makan menggunakan pisau dan garpu.
EROPA
Menu utama bergaya Eropa identik dengan penggunaan saus dan pasta. Di Inggris, cara makan kita harus sesuai dengan table manner. Jika tidak, kita akan dicap sebagai orang yang kurang tahu sopan santun. Mirip seperti orang2 di Amerika, mereka pun juga kebanyakan makan menggunakan pisau dan garpu. Mulai makanan ringan sebagai pembuka hingga hidangan penutup, yang bisa menyajikan enam jenis menu atau bahkan lebih. Banyak hidangan bisa disajikan, mulai abalone (kerang), udang, hingga risotto khas Italia. Hidangan utama ala Eropa biasanya hampir sama. Rata-rata menggunakan saus, daging sapi, atau aneka bahan baku dari laut. Hidangan utama bergaya Eropa biasanya juga disesuaikan dengan tema serta acara yang akan dilangsungkan. Menu utama ala Eropa yang paling banyak digemari adalah yang menggunakan saus, pasta, ataupun bahan-bahan seperti daging asap dan kentang. Menu utama ala Eropa juga disajikan dengan segelas champagne atau wine.
Sumber:http://kask.us/5199143