Facebook

Berpikirlah Dahulu Sebelum Melakukan Caesar

woman pregnant

Di zaman sekarang banyak ibu hamil yang salah kaprah, menganggap operasi caesar itu trendy. Apalagi kalau berdekatan dengan tanggal yang dianggap baik. Mereka langsung memesan tanggal ke rumah sakit. Tujuannya agar sang bayi dapat lahir pada tanggal tersebut. Padahal operasi caesar hanya dilakukan terhadap ibu hamil yang bermasalah terhadap proses melahirkannya nanti. Misalnya air ketuban pecah, bayi terlilit pusar, prematur, sungsang, panggul sempit dan banyak lagi. Itu pun harus atas pertimbangan dokter.
Trend operasi caesar dinilai membahayakan kesehatan perempuan jika dilakukan tanpa indikasi medis yang kuat. Karena ini baru dilakukan jika keselamatan ibu dan bayi terancam. Tapi kenyataannya, operasi caesar masih dianggap cara gampang melahirkan. Baik oleh ibu maupun oleh sebagian "dokter nakal". Tidak menutup kemungkinan sekarang operasi caesar digunakan oleh rumah sakit untuk menambah pundi keuangan dan bagi dokter tidak perlu lagi repot menunggui sang ibu sepanjang malam untuk melahirkan normal. Cukup laksanakan operasi dan dengan cepat mengeluarkan sang bayi.
Mau enak tapi akhirnya repot. Ya itulah gambaran tentang operasi caesar. Rasa sakit diiris masih lebih baik dibandingkan melahirkan secara normal. Padahal itu salah. Banyak resiko bahaya dibalik operasi ini. Berikut sebagian faktanya:

Banyak yang tidak tahu bahwa obat bius yang digunakan selama operasi caesar akan terserap juga oleh bayi dan berakibat menimbulkan gangguan pernafasan ke bayi.

Operasi caesar itu dilakukan dengan mengiris perut sampai ke rahim. Bayangkan ada 7 lapisan yang di dalam perut yang dibuka paksa. Akibatnya akan disambung kembali secara paksa melalui jahitan . Pemulihan yang lama. Belum lagi resiko terbuka kembali secara paksa. Bahkan baru bisa melahirkan kembali setelah sampai 2 tahun kedepan.

Kemungkinan ada trauma bekas luka, kondisi rahim dan perut yang tidak sesempurna dulu. Bahkan bisa terjadi infeksi rahim akibat operasi.

Bayi yang lahir dengan caesar memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit menular dibandingkan mereka yang lahir normal. Demikian hasil studi dari puerto rico dan USA dan diterbitkan dalam proceedings of the national academy of sciences. Karena menurut peneliti, flora bakteri vagina ibu pada saat kelahiran akan memberikan efek paparan bakteri awal untuk bayi, yaitu melindungi dari bakteri lain yang merugikan.

Rendahnya sistem kekebalan tubuh akibat, rentan alergi, serta tidak langsung mendapat asupan ASI sebab bekas jahitan akan menghalangi sang ibu untuk menyusui anaknya. Juga anak yang belum waktunya lahir tapi sudah dipaksakan keluar sama dengan "matang sebelum waktunya".
Disamping fakta medis tersebut, biaya yang relatif tinggi dibanding melahirkan secara normal, kondisi fisik ibu yang nantinya akan lemah serta resiko kegagalan ketika operasi haruslah menjadi pertimbangan menjalani operasi caesar. Oleh sebab itu, jika kehamilan bunda tidak bermasalah dan dapat dilakukan secara normal, maka janganlah melakukan operasi caesar.

Sumber :http://kask.us/10530189