Facebook

10 Petinju Legendaris Terbaik Sepanjang Masa

Ini adalah 10 Petinju besar sepanjang masa yang dipilih bukan hanya karena nama keluarga mereka tetapi juga karena supremasi mereka selama masa mereka sebagai juara.

10. George Foreman
76 W, 5 L, 68 KO - lahir 5 Januari 1949.
George Edward Foreman (lahir 10 Januari 1949 di Marshall, Texas), adalah sebagai anak yang penuh masalah dan merupakan anak putus sekolah. Pada masa remajanya, Foreman bergabung dengan program President Lyndon Johnson's Jobs Corps, dan di sanalah dia menemukan bakat terpendamnya dalam bidang olahraga tinju.

Kelak, setelah dewasa, Foreman dikenal sebagai juara dunia tinju dua kali yang dianggap sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang sejarah. Ia pernah meraih emas di Olimpiade Meksiko 1968 dan mulai terjun ke tinju profesional pada tahun 1969.

9. Sugar Ray Leonard
36 W, 3 L, 1 D, 25 KO – lahir 17 Mei 1956.
Beliau adalah lambang seorang pejuang ilmiah dan seorang jenius di atas ring. Dia bisa masuk ke dalam pikiran lawannya dan melakukan pukulan2 yang paling serius dan membuat lawan2nya menyerah.

Sugar Ray Leonard di katagorikan sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa, yup he is One Of The Best Boxers Of All Time, ia pernah memenangkan 5 gelar juara dunia dalam divisi yang berbeda dengan mengalahkan petinju2 legendaris lainnya, yaitu Wilfred Benitez, Thomas Hearns, Roberto Duran dan Marvin Hagler. Kemudian pada tahun 1980 ia mendapat gelar Boxer of the Decade"

8. Marvin Hagler
62 W, 3 L, 2 D, 52 KO – lahir di Newark, New Jersey, 23 Mei 1954.
Karena dia merasa bahwa dia tidak menerima bayaran cukup atas prestasi yang diraihnya, Hagler secara resmi berubah nama menjadi Marvelous Marvin Hagler. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu middleweights terbesar sepanjang masa. Pernah menjadi juara dunia Middleweights tak terkalahkan pada tahun 1980 - 1987 dan pada tahun 1982 ia memegang rekor persentase KO tertinggi.

Hagler dibesarkan oleh Ibunya, mereka tinggal di Newark New Jersey. Kemudian pada tanggal 12 - 17 July 1967 terjadi kerusuhan di New Jersey yang dikenal sebagai "Newark Riot". 26 orang terbunuh dan kerugian diperkirakan mencapai 11 juta US$ dan menyebabkan hancurnya keluarga Hagler. Kemudian Hagler pindah ke Brockton, Massachusetts dimana di kota inilah Hagler mulai berlatih tinju, tepatnya di Petronelli brothers' gym pada tahun 1969. Pada tahun 1973 Hagler masuk ke Amateur Athletic Union dan menjadi juara tinju disana setelah mengalahkan Terry Dobbs dari Atlanta.

7. Archie Moore
181 W, 24 L, 9 D, 1 NC, 145 KO – 13 Desember 1913 – 9 Desember 1998.
Archie Moore adalah salah satu petinju profesional yang memiliki karir terpanjang sepanjang sejarah sehingga ia mendapat julukan "The Old Mongoose". Pada tahun 1952–1959 dan 1961 ia adalah juara dunia kelas light heavyweight.
Pada masa mudanya Archie Moore adalah anak muda yang sering terlibat masalah, ia hidup di asrama. Ia memulai karirnya sebagai petinju saat ia bertarung melawan 9 petinju, 5 kali menang dan 4 kali kalah.

Archie Moore meninggal pada tahun 1998 karena gagal jantung, 4 hari sebelum Ultahnya yang ke 85 jenazahnya di kremasi di Cypress View Mausoleum and Crematory, di San Diego.

6. Roy Jones
49 W, 3 L, 38 KO – lahir 16 Januari 1969.
Roy Jones, Jr adalah petinju hebat yang pernah menjuarai gelar juara Middleweight, Super middleweight, Light heavyweight bahkan hingga Heavyweight. Ia adalah satu2nya petinju sepanjang sejarah yang memulai karirnya sebagai petinju Junior Middleweight yang kemudian menjadi juara dunia Heavyweight . Ia juga pernah tercatat sebagai juara WBC, WBA, IBF, IBO, NABF, WBF, and IBA light heavyweight championships. Sebuah rekor 7 sabuk sekaligus dalam waktu yang sama.

Ia meninggalkan karirnya sebagai petinju di saat ia memenangi gelar juara dunia Heavyweight versi WBA yang sekaligus membuatnya sebagai juara dunia Middleweight pertama yang berhasil memenangi gelar juara dunia Heavyweight selama 106 tahun terakhir. Namun sayang Petinju Hebat ini akhirnya memilih untuk tidak lagi menjadi petinju dan memulai karirnya di bidang musik. Jones memulai karir musik rap pada tahun 2001 dengan album yang sukses, berjudul Round One: Album dan debut single.

5. Joe Louis
68 W, 3 L, 54 KO – Joseph Louis Barrow lahir 13 Mei 1914-April 12, 1981
Joe Louis adalah juara dunia tinju kelas Heavyweight yang tak terkalahkan dari tahun 1937 - 1949. Ia berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 25 kali dan dijuluki "The Brown Bomber". dia dianggap salah satu yang terhebat dalam sejarah tinju. Di antara berbagai kemenangan nya Louis menciptakan dua kutipan tinju paling terkenal: “Ia dapat berjalan, tetapi ia tidak dapat menyembunyikan” dan “Setiap orang memiliki rencana sampai mereka telah menyerang.”

Ia adalah salah satu orang yang paling vokal dan berjasa dalam memberantas perjudian tinju dan mafia tinju sehingga pemerintah setempat membuat patung Joe Louis sebagai tanda penghargaan dan penghormatan atas jasa2nya yang berlokasi di Chambers County dekat kampung halamannya.

4. Julio Cesar Chavez
04 W, 5 L, 2 D, 80 KO
Julio adalah juara dunia 6 kali di 3 divisi, yaitu WBC Super Featherweight pada tahun 1984, WBA Lightweight pada tahun 1987, WBC Lightweight pada tahun 1988, WBC Super Lightweight pada tahun 1989, IBF Light Welterweight pada tahun 1990, and WBC Super Lightweight pada tahun 1994.

Julio terkenal dengan kekuatan pukulannya yang luar biasa, serangan ke bodi yang sangat efektif dan terkenal suka menghajar lawannya tanpa rasa belas kasihan.
Julio lahir pada tanggal 12-July-1962 di Obregon Sonora Mexico. Ayahnya Rodolfo Chavez bekerja sebagai buruh di perusahaan kereta api. Julio hidup dan besar di sebuah gerbong kereta yang sudah tidak digunakan lagi bersama2 dengan 5 saudari kandung perempuannya dan 4 saudara kandung laki2nya. Ia memulai karirnya sebagai petinju amatir pada umur 16 tahun dan kemudian ia pindah ke Culiacan untuk mengejar karir profesional. Julio berasal dari keluarga yang miskin dan menjadi petinju untuk mencari uang. Ia berkata :aku melihat ibuku bekerja mencuci pakaian2 orang, dan aku berjanji kepada Ibuku aku akan memberikannya rumah suatu hari dan Ibuku tidak akan pernah bekerja seperti itu lagi.

3. Henry Armstrong
150 W, 21 L, 101 KO – Henry Jackson Jr, lahir 12 Desember 1912
adalah petinju yang menggelar tiga kejuaraan dunia pada waktu yang sama, yaitu Featherweight, Lightweight, dan Welterweight crowns. Dia juga memenangkan kejuaraan kelas Welterweight lebih dari petinju lainnya (pada saat itu).

2. Muhhamed Ali
56 W, 5 L, 37 KO – lahir 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky.
Ali adalah Juara dunia Heavyweight 3 kali dan dianggap sebagai petinju kelas berat terhebat sepanjang masa. Pada saat masih di tinju amatir, ia mendapatkan medali emas di divisi light heavyweight pada tahun 1960. Pada saat menjadi petinju profesional, ia adalah petinju pertama yang memenangkan lineal heavyweight championship 3 kali.

Ali dikenal dengan gaya tinjunya yang bernama "Unorthodox Fighting Style" yang di deskripsikannya sebagai "float like a butterfly (mengambang bagaikan kupu2)", "sting like a bee (menyengat bagaikan lebah)", and employing techniques such as the rope-a-dope (menggunakan techniques Rope-a-Dope, dimana teknik rope-a-dope ini adalah teknik berpura2 terdesak di ujung ring untuk membuat lawan merasa berhasil mendesak Ali, padahal ini adalah siasat Ali agar lawannya lengah)".

1. Sugar Ray Robinson
179 W, 19 L, 6 D, 2 NC, 109 KO – lahir Ailey, Georgia, Amerika Serikat, 3 Mei 1921 – April 12, 1989
Sugar Ray Robinson adalah seorang petinju profesional kelahiran Ailey, Georgia, Amerika Serikat. Ia dinobatkan sebagai petinju terbaik di dunia. Robinson bertanding pada kelas welterweight dan middleweight. Ia diberi penghargaan ke dalam International Boxing Hall of Fame pada tahun 1990. Pada saat masih di tinju amatir, Robinson berhasil memenangkan seluruh 85 pertandingan tinju amatir tanpa pernah kalah sekalipun 69 kemenangan diantaranya adalah menang KO dan 40 diantaranya menang KO hanya dalam waktu 1 ronde. Ia masuk ke tinju profesional pada saat umur 19 tahun yaitu pada tahun 1940 dan pada tahun 1951 ia memiliki catatan rekor profesional 128 kali menang - 1 kali kalah - dan 2 seri dengan 84 kali menang KO.
Robinson memegang gelar juara welterweight dari tahun 1946 - 1951 dan memenangkan gelar juara dunia Middleweight 1 tahun kemudian. Ia pensiun pada tahun 1952 dan kembali bertinju 2 setengah tahun kemudian dan langsung memenangi gelar juara middleweight pada tahun 1955. Kemudian ia menjadi petinju pertama dalam sejarah yang memenangkan Divisional World Championship 5 kali dengan mengalahkan Carmen Basilio pada tahun 1958 dan mendapatkan kembali gelar juara dunia Middleweight.
Robinson mendapatkan gelar "Fighter Of The Year" sebanyak 2 kali. Yang pertama pada saat penampilannya di tahun 1942, dan pada tahun 1951 dimana ia mengalahkan petinju2 legendaris lainnya yang termasuk dalam katagori Hall of Fame Fighters seperti Jake LaMotta, Carmen Basilio, Gene Fullmer, Carl 'Bobo' Olson, Henry Armstrong, Rocky Graziano and Kid Gavilan.
1 Bulan setelah pertarungan terakhirnya tanggal 10 Desember 1965, Robinson diberi penghargaan sebagai Sugar Ray Robinson di New York's Madison Square Garden.
Sugar Ray Robinson meninggal pada usianya yang ke 67 karena terkena diabetes mellitus den dimakamkan di Inglewood Park Cemetery, Inglewood, California.

Sumber: