Wagashi adalah kembang gula tradisional Jepang yang sering disajikan dengan teh, terutama jenis yang terbuat dari Mochi, pasta kacang Azuki, dan buah-buahan.
Wagashi biasanya terbuat dari bahan-bahan alami terutama tanaman. Nama-nama yang digunakan untuk wagashi umumnya disesuaikan dengan formulanya – sebuah keindahan alam dan dan sebuah kata dari literatur kuno; biasanya ditulis dengan hyĆgaiji (tulisan kanji yang tidak umum digunakan atau diketahui).
Umumnya, permen yang diperkenalkan dari Barat setelah Restorasi Meiji (1868) tidak dianggap wagashi. Kebanyakan jenis kembang gula Okinawan dan yang berasal di Eropa atau Cina yang menggunakan bahan-bahan asing bagi masakan tradisional Jepang, misalnya kasutera, jarang disebut sebagai wagashi. Kebanyakan Wagashi seluruhnya terbuat dari bahan nabati.
Wagashi biasanya terbuat dari bahan-bahan alami terutama tanaman. Nama-nama yang digunakan untuk wagashi umumnya disesuaikan dengan formulanya – sebuah keindahan alam dan dan sebuah kata dari literatur kuno; biasanya ditulis dengan hyĆgaiji (tulisan kanji yang tidak umum digunakan atau diketahui).
Umumnya, permen yang diperkenalkan dari Barat setelah Restorasi Meiji (1868) tidak dianggap wagashi. Kebanyakan jenis kembang gula Okinawan dan yang berasal di Eropa atau Cina yang menggunakan bahan-bahan asing bagi masakan tradisional Jepang, misalnya kasutera, jarang disebut sebagai wagashi. Kebanyakan Wagashi seluruhnya terbuat dari bahan nabati.
Berikut ini beberapa contoh dari Wagashi yang dari tampilannya saja sudah menggugah selera.